Selama 3 hari ini sejak posting yang terakhir saya sibuk sekali menyelesaikan kerjaannya TDB, yah menyelesaikan komplain2 costumer, meeting ini meeting itu, yah ngecek cash flow operasional cabang, pengejaran target invoice bulanan, belum lagi kalo dana operasional kekurangan dana cash akibat tidak balance nya antara anggaran dan actual budget yang turun dari kantor pusat, wah pusing deh malah kadang2 duit pribadi kepake juga tuh untuk nutupin dana operasional..............wah kalo diceritain bisa banjir air mata nih (he..he..parabola dikit lah). Padahal kalo dipikir-pikir yah segitu besar pengorbanan untuk kerjaan TDB buntut2 nya cuma puas dengan gaji bulanan, itu pun selama 12 bulan flat, masih mending kalo ada bonus atau kenaikan gaji tahun depan, kalo kaga'.......
Itulah sedikit romantika dari kehidupan sebagai TDB (karyawan,red), mau tidak mau, suka tidak suka kita harus patuh dan tunduk pada sistem yang sudah berlaku. Kalo tidak suka lebih baik pindah perusahan aja, nah celakanya di perusahan baru walaupun gajinya lebih besar tapi suasana tidak se enjoy di perusahan sebelumnya. Buntut2 nya pundung.....lagi, so sampai kapanpun juga kita akan ketemu dengan tembok penghalang, kita tidak merdeka, kemampuan kita tidak terasa optimal,dll....deh (keluh kesah terus!!!).....kalo prasangka, keluh kesah kita semuanya negatif maka semua energi dan activitas kita menghasilkan produk yang negatif.
Coba bandingkan dengan orang2 TDA dimana seluruh pikirannya dihabiskan untuk memikirkan bagaimana usaha yang dimilikinya terus berjalan bahkan omsetnya terus naik, bagaimana setelah usaha yang satu sudah berjalan mulai melirik peluang usaha yang lain, bagaimana caranya mendapatkan sebanyak-banyaknya aset. Sungguh mengherankan memang, disisi lain justru karyawan yang memiliki keterbatasan financial malah memiliki rasio liabilitas terhadap income jauh lebih tinggi daripada seorang wirausaha.
Kecenderungan yang terjadi dimasyarakat kita khususnya dikalangan pekerja bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka tingkat pengeluaran(liabilitas) juga makin tinggi, karena kembali lagi pada gaya hidup. Gaya hidup seorang wirausaha cenderung lebih terkontrol dibandingkan seorang karyawan, mengapa ? yah karena seorang TDA tidak memiliki jaminan keuangan seperti layaknya karyawan yang setiap bulan selalu terjamin. Ini lah yang menyebabkan seorang TDA lebih berhati-hati terhadap cash flow perusahan dan cash flow pribadinya, yang secara tidak langsung seorang TDA lebih "melek financial" daripada seorang karyawan. Coba deh kita lakukan survey, mana yang lebih banyak menggunakan perencanaan keuangan apakah seorang pengusaha atau seorang karyawan?
Ketika saya dulu masih bergaji 1 juta per bulan maka pengeluaran saya mencapai angka Rp. 800 ribu, ketika gaji saya naik 2 juta maka pengeluaran saya juga naik menjadi 1,3 juta. Bisa anda bayangkan seandainya gaji saya mencapai angka 10 juta sebulan, berapa banyak pengeluaran yang saya keluarkan.......pernahkah kita berpikir seandainya gaji saya 10 juta maka pengeluaran saya tetap 1,3 juta dan sisanya 1/3 saya tabung, 1/3 yang lain saya investasikan ke bisnis2 yang Return of Investmen-nya (ROI)tinggi dan sisanya saya habiskan untuk menikmati hidup.....
Saya rasa itu ide yang LUAR BIASA, tapi bagi seorang karyawan hal itu sungguh susah diterapkan, mengapa? karena konsep entrepreneur, konsep otak kanan-otak kiri, konsep brani mengambil resiko, konsep berani gagal, konsep berani mencoba lebih baik daripada gagal mencoba,....belum tumbuh dalam diri kita masing2.
Saya berharap wacana ini sedikit banyak bisa menggugah atau menggelitik alam pikiran atau mindset anda yang selama ini masih takut untuk memulai usaha, takut berpindah kuadran, ataupun masih loyal dengan konsep pekerjanya.....oleh sebab itu jangan lewatkan :
Untuk Masyarakat Balikpapan dan Samarinda yang merindukan dibukanya Entrepreneur University (EU).
Kami informasikan bahwa kegiatan Entrepreneur University tersebut dibuka
Tanggal 28 dan 29 Juni 2007.
Waktu 17.00 WITA
Bertempat di :
- Hotel Adika Bahtera ( Balikpapan )
- Hotel Grand Victoria ( Samarinda )
LEBIH LENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DISINI atau hubungi ke HP saya 08125536109
Wasalam,
Salam FUNtastic
1 comment:
Selamat atas peluncuran blognya.
Juga selamat atas bisnisnya : TK Primagama. Insya Allah akan maju dan dapat mewujudkan pendidikan yang baik untuk anak2 bangsa.
Salah satu bisnis saya juga mengembangkan TK, SD, SMP dan SLB di Jakarta dan Bekasi.
Rekan bapak, Pak Candra itu yg ketemu kita di TDA Properti yah? Salam juga utknya, apakah beliau ada blognya juga?
Ok Pak sukses selalu yah.
Kapan2 saya ingin sharing hal TK Primagama nya.
Salam fuuntastic,
Iim Rusyamsi
www.iimrusyamsi.com
Post a Comment