

TK dan playgroup ini merupakan bisnis pertama saya yang membutuhkan investasi lebih dari 100 juta. Sungguh pengalaman yang berarti bagi perjalanan saya menuju TDA, beberapa hari lagi kami berempat akan mulai membuka Perseroan Terbatas, ternyata mencari nama yang cocok tidak semudah menjalankan bisnisnya......(he..he..). Sudah hampir 3 bulan nama tersebut belum muncul juga....untungnya kami langsung TAKE ACTION, apajadinya seandainya kami masih menunggu pendirian PT terlebih dahulu, mungkin sampai dengan sekarang kita tidak akan melihat TK ini. Rupaya modal berani adalah modal pertama kami, jika seandainya juga kami terkungkung oleh biaya investasi yang tidak sedikit ini tentu TK ini belum ada sampai detik ini. So, benar prinsip 4 M nya pak Purdi untuk memulai sebuah usaha yaitu :
1. Mulai
2. Mulai
3. Mulai
4. Mulai
Kekuatan pikiran ternyata menjadi faktor utama berdirinya TK ini, keuntungan usaha dijalankan lebih dari satu orang adalah terjaganya semangat dan motivasi, jika diantara kami ada yang kurang yakin atas usaha ini maka teman yang lain akan memotivasi sehingga keyakinan keberhasilan bisnis ini tetap terjaga. Tidak mudah memang menjaga motivasi ini, butuh usaha ekstra keras apalagi saya yang masih dalam zona kenyamanan dimana setiap hari bertemu dengan orang2 yang dominan otak kiri nya. Target kami untuk tahun ini adalah 50 siswa, diantara kami ada yakin dan ada yang tidak yakin termasuk saya sendiri, ternyata setelah melihat semangat teman yang lain maka pikiran saya 1,5 bulan terakhir hanya ada kata2 50 siswa-50 siswa dan 50 siswa. Alhamdulillah kekuatan pikiran ini menunjukan kekuatannya, ternyata pikiran positif kita dengan sendirinya memancarkan hawa2 positif ke sekelilingnya dan otomatis mencai jalan untuk mewujudkan mimpi tersebut, tidak masuk logika memang tapi harus dibuktikan.
Selama bulan Februari s.d April, posisi para Owner adalah sebagai self employee atau posisi "IN BUSINESS" dimana kami bekerja mencari tempat usaha, mengurus perijinan baik ke tetangga maupun ke pemda, mengurus marketing ke koran,radio,brosur,reklame dan buka stan pameran di mall. Akan tetapi kami mentargetkan tidak selamanya "IN BUSINESS", kami harus "ON BUSINESS" dengan merekrut karyawan yang akan menjalankan sistem yang sudah kita bentuk. Sehingga para Owner berada posisi mengawasi dan evaluasi terhadap sistem yang berjalan.
Cukup simple bukan tapi yang menjadi masalah adalah kesolidan kita dengan para staff pengajar. Ilmu ini ternyata kami praktekan dari ilmunya Pak Purdi sewaktu seminar beberapa bulan yang lalu.
Ok...pembaca mungkin ada inspirasi yang bisa diambil dari tulisan ini semoga bermanfaat.
Salam FUNtastic...
Wasalam,
No comments:
Post a Comment